Pelayanan Kaum Senior adalah pelayanan krusial.
Indonesia merupakan negara ke 5 terbanyak Kaum Senior (65th ke atas) dan sebagian besar tergolong "terlantar". Bukan tidak punya rumah atau harta atau keluarga, tetapi kurangnya Perhatian dan kasih sayang keluarga ( Attention and affection).
Itulah sebabnya kami mengajak semua pihak, baik Pemerintah terkait, LSM, dan semua insan turut memikirkan dan peduli keadaan Kaum Senior dengan mengambil bagian dalam pemikiran, keuangan dan terjun langsung umtuk bersama-sama menolong dan meringankan beban mereka agar mereka menikmati damai sejahtera dimasa tua.
Dalam hal ini kami membuka pintu lebar-lebar bagi PARA KAUM SENIOR yang memerlukan pelayanan selama 24 jam, kami tinggal bersama, menemani dan merawat dengan sepenuh hati.
Bagi sahabat, pembaca yang mengetahui ada orang-orang tua kita Para Kaum Senior yang membutuhkan pelayanan kami, mohon dapat menginfokan pelayanan ini.
GRIYA ASIH LESTARI
Hadir sebagai mitra keluarga, Sahabat Kaum Senior yang siap menemani sepanjang waktu.
Dengan pelayanan Holistik, GAL menekankan 5 Pelayanan yang kental dengan nuansa dan semangat kekeluargaan, sehingga pelayanan Griya Asih Lestari sangat berbeda dengan yasasan Lansia atau panti werda yang lain.
Pelayanan kami meliputi :
1. Perawatan (Care)
Membantu klien menjaga kesenatan dengan menerapkan pola makan yang sehat, Olah raga dan istirahat yang cukup serta pemeriksaan kesehatan berkala oleh tenaga medis.
2. Pembinaan (Guidances)
Bimbingan rohani, konseling pribadi, fellowship dll.
3. Pemberdayaan (Empowerment)
Membantu klien fokus pada kekuatannya, skill yang dimiliki secara aktif seningga merasa hidupnya tetap berguna.
4. Pemulihan (Recovery)
Reconciliation dan problem solving agar mereka terlepas dari kepahitan- sakit hati dan bisa mengampuni dan menerima orang lain apa adanya.
5. Kesejahteraan (Welfare)
Memberikan pelayanan seimbang baik jasmani maupun rohani sehingga tercipta atmosfir tentram dan damai.
@ Pelayanan Kedukaan (Dolor services)
juga melayani kedukaan; Pemesanan Tanah Makam / Krematorium, upacara penutupan peti, pemakaman/kremasi dan pelayanan penghiburan
KAUM SENIOR YANG SELALU DISENSOR !!
Senin, 09 Mei 2016
Senin, 02 Mei 2016
Problema antara Kaum Senior dan Yunior
Ada bermacam label atau sebutan bagi orang-orang yang sudah memasuki usia lanjut; Lansia, Jompo, Manula (manusia lanjut usia),Kaum senior, Umas (usia emas), Usia Indah dll. Dengan sebutan mana yang kita pakai menjadi sebuah cermin yang dapat menunjukkan seperti apa kita menghargai dan peduli terhadapnya. Bagi saya sebutan yang paling cocok bagi para usia lanjut adalah KAUM SENIOR. Mengapa ?, karena mereka telah terlebih dahulu mengalami dan melewati semua pengalaman hidup pada masanya sebelum kita ada. Mereka adalah orang-orang yang hebat pada masanya, yang sering kali mewariskan kehebatannya pada generasi berikutnya, entah dari sisi ilmu, karakter maupun juga finansial. Mereka adalah orang yang telah berjuang, orang yang bertanggung jawab pada Negara, pemerintah, pada perusahaan, pada lembaga, pada keluarga dan masa depan generasinya termasuk tanggung jawab dalam iman kepercayaannya.
Mereka adalah para pahlawan kita, minimal pahlawan bagi keluarganya, bagi istri dan anak-anaknya. Namun...ketika memasuki masa usia lanjut seiring tiba masa kejayaan anak-anak, para Kaum Senior secara perlahan namun pasti mulai tergeser baik dari perhatian maupun kasih sayang dari keluarga. Ada banyak faktor yang turut andil dalam hal ini, sehingga terjadi dis-interaksi antara Kaum Senior dengan keluarganya baik secara verbal maupun non verbal. Bagi anak-anaknya hal ini hal biasa dan bukan masalah dan tidak jadi masalah. Namun bagi Kaum Senior mungkin adalah sebuah masalah yang serius. Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa telah ada masalah diantara mereka yang tidak disadari oleh pihak anak. Sehingga Kaum senior merasakan kesepian ditengah keluarga besar, merasa tidak ada arti meskipun telah banyak berjasa dalam keluarga.
Hal yang lebih miris lagi adalah ketika mereka memperlakukan kaum Senior sebagai produk yang sudah kedaluwarsa...,tidak terpakai lagi, tidak berguna lagi. Sehingga sering kali sebagai anak tidak lagi menghargai Kaum Senior, tidak lagi membutuhkan nasehatnya, tidak lagi merasa perlu belajar dari pengalamannya dan semua hanya menonjolkan diri sebagai generasi yang sudah hebat tanpa sedikitpun ingat kalau dibalik kesuksesannya ada andil dari para Senior terdahulu.
Bagaimanakah seharusnya sikap kita terhadap Kaum Senior ?.. Bersambung...
Sebagai generasi yang santun, seharusnya kita memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap Kaum Senior.
Kaum Senior identik dengan menurunnya daya tahan tubuh dan mengalami berbagai macam penyakit. Ditambah lagi dengan kondisi mental yang sangat dipengaruhi oleh 4 faktor; Fisik, Psikologi, Sosial dan Ekonomi. Apabila tidak ada dukungan alias tidak adanya keseimbangan dari faktor-faktor tersebut maka kemungkinan besar dapat memacu munculnya berbagai macam penyakit bagi Kaum Senior. Minimal munculnya emosi yang labil, mudah tersinggung, perasaan dilecehkan, kecewa, perasaan kehilangan, tidak berguna dan hilangnya damai sejahtera dan kebahagiaan. Kaum Senior yang demikian sangat rentan sekali mengalami gangguan psikiatrik; baik depresi, ansietas (kecemasan), psikosis (kegilaan) atau kecanduan obat. Nah Kalau kita yang sadar mengerti bahwa Kaum Senior sudah memiliki pergumulan tersendiri, mestinya kita tidak lagi menambah beban penderitaan mereka.
Minimal ada 5 hal yang sangat gampang kita lakukan untuk meringankan beban mereka :
5. Jangan lupa Ucapkan Terima kasih, untuk hal yang kecil sekalipun
Sebagai generasi yang santun, seharusnya kita memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap Kaum Senior.
Kaum Senior identik dengan menurunnya daya tahan tubuh dan mengalami berbagai macam penyakit. Ditambah lagi dengan kondisi mental yang sangat dipengaruhi oleh 4 faktor; Fisik, Psikologi, Sosial dan Ekonomi. Apabila tidak ada dukungan alias tidak adanya keseimbangan dari faktor-faktor tersebut maka kemungkinan besar dapat memacu munculnya berbagai macam penyakit bagi Kaum Senior. Minimal munculnya emosi yang labil, mudah tersinggung, perasaan dilecehkan, kecewa, perasaan kehilangan, tidak berguna dan hilangnya damai sejahtera dan kebahagiaan. Kaum Senior yang demikian sangat rentan sekali mengalami gangguan psikiatrik; baik depresi, ansietas (kecemasan), psikosis (kegilaan) atau kecanduan obat. Nah Kalau kita yang sadar mengerti bahwa Kaum Senior sudah memiliki pergumulan tersendiri, mestinya kita tidak lagi menambah beban penderitaan mereka.
Minimal ada 5 hal yang sangat gampang kita lakukan untuk meringankan beban mereka :
1. Selalu berikan senyum manis,
2. Berilah sampaan yang segar dan membangun,
3. Selalu ucapkan berkat,
4. Biasakan berkata maaf, bila memang kita sudah mengecewakan5. Jangan lupa Ucapkan Terima kasih, untuk hal yang kecil sekalipun
Langganan:
Komentar (Atom)